Roti yang dikonsumsi pada saat buka puasa .

Mantu adalah kata sehari-hari yang digunakan untuk menggambarkan makanan populer di Madinah dan wilayah barat Kerajaan Arab Saudi. Asal kata ini berasal dari bahasa Persia, yang artinya "isian yang digulung".

Nasi dengan perpaduan antara cita rasa timur yang kaya dan kekhasan selera kota Madinah.

Dubyaza adalah sebuah makanan rakyat yang terkenal dan mencerminkan tradisi dalam perayaan hari raya.

Sahlab adalah minuman musim dingin yang lezat yang terbuat dari susu dan bubuk tanaman Sahlab (anggrek) yang ditambahkan sejumlah bumbu dan kacang yang lezat. Nama Sahlab diambil dari kata "Salep" dalam bahasa Turki merujuk pada minuman dan tanaman yang digunakan. Dipercayai bahwa kata Salep dalam bahasa Turki berasal dari kata Arab "Tsa'lab" karena itu merupakan nama tanaman itu dalam bahasa Arab.

Nasi Hummus (kacang Arab) merupakan warisan budaya.

Rasanya enak dan merupakan salah satu makanan pembuka paling populer di kalangan masyarakat Madinah.

Ini adalah salah satu makanan klasik pembuka Arab yang disukai dalam hidangan pesta dan malam Ramadhan di dunia Arab, khususnya di wilayah Hijaz.

Masyarakat Hijaz sangat menggemarinya, terutama saat sarapan. Aromanya yang nikmat tercium di meja sarapan yang ada di kota-kota Hijaz pada umumnya.

Jubniya adalah keju yang dicelupkan ke dalam sirup getas yang merupakan salah satu jenis makanan khas wilayah Hijaz.

Tradisi Warga Madinah

Makanan ini populer di kawasan Hijaz dan menjadi bagian penting dari budaya kuliner di kota Madinah Al-Munawwarah.

Hidangan populer yang tersebar di wilayah Hijaz yang diadaptasi oleh masyarakat Madinah dari Turki dan Syam.

Warga kota Madinah tidak terbiasa sarapan tanpa kehadiran Qilabah di meja makan mereka.

Kunafa biasa disajikan sebagai kudapan penutup dalam berbagai acara.

Kouzi merupakan salah satu hidangan utama yang terlezat dan terkenal di kota Madinah. Ia tersedia secara khusus di bulan Ramadhan. Komposisinya mengandung karena unsur-unsur penting dan nilai gizi yang dibutuhkan tubuh orang yang berpuasa. Itu disebabkan oleh komponennya yang beragam, rempah-rempahnya yang membekali tubuh garam mineral, serat, karbohidrat, protein dan vitamin.

Makanan tradisional yang populer di kalangan masyarakat wilayah Hijaz. Makanan ini sangat disukai pada saat sarapan ataupun makan malam, dan merupakan tradisi masyarakat Madinah. Karena itu, martabak menjadi salah satu makanan khas kota Madinah dengan cita rasanya yang Istimewa.

Ini adalah hidangan populer dan disukai oleh warga kota Madinah yang disajikan bersama hidangan utama di atas meja.

Kudapan manis Almasiyah yang kaya dengan rasa kapulaga dan pistachio merupakan salah satu manisan terkenal di kota Madinah, terutama karena rasa dan aromanya yang lezat, serta merupakan salah satu jenis makanan penutup yang disajikan dalam kondisi dingin.

Salah satu makanan panggang yang paling terkenal dan lezat di Madinah adalah roti ringan dan empuk yang dibumbui adas dan adas manis, berbentuk bulat dalam ukuran kecil dan besar.