العربية

English

Français

Türkçe

Indonesian

اردو

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam  memilih lokasi ini untuk menjadi "rumah akhirat" pertama bagi para sahabat beliau, di mana mereka dimakamkan dan kelak akan dikumpulkan. Di sana terdapat makam 10 ribu sahabat beliau. Mengingat banyaknya orang shalih yang dimakamkan di dalamnya, orang pun menamakan makam ini  "Jannah Al-Baqi'" (Surga Al-Baqi’).

<html dir='ltr'><head><style> body {background:#F1F1F1; background-color:#F1F1F1;} h4 {color: #03787d;font-weight: 600;margin-bottom: 10px; margin-top: 0;} h4, p { font-size: 16px; line-height: 22px; text-align: justify;} p {margin-bottom: 0; margin-top: 0; color:#111111} h4:not(:first-child) {margin-top: 30px; margin-bottom: 5px;} </style></head><body> <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Kisah Baqi' Al-Gharqad</h4> Pada awalnya, Al-Baqi' merupakan sebidang tanah di luar Madinah yang di dalamnya tumbuh semak-semak gharqad. Letaknya di sebelah timur Masjid Nabawi. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam kemudian menjadikannya sebagai pemakaman bagi umat Islam. Semak-semaknya pun dibersihkan. Seiring dengan perkembangan dan perluasan kota Madinah, Al-Baqi saat ini berada di tengah kota. Warga kota dan pengunjungnya mengunjunginya untuk dapat memetik pelajaran dan mengingat akhirat, di samping mengucapkan salam penghormatan kepada orang-orang yang dimakamkan di dalamnya dan mendoakan mereka. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Situs Bersejarah</h4> Sekitar 10 ribu Sahabat dimakamkan di Pemakaman Al-Baqi, termasuk sejumlah istri dan putri Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, putra beliau Ibrahim, dan Khalifah Utsman bin Affan RA. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam biasa mengunjungi Al-Baqi' dan berdoa untuk orang-orang yang dimakamkan di situ, dalam rangka melaksanakan perintah Allah SWT. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Fase Sejarah Pemakaman Al-Baqi&rsquo;</h4> Luasnya diperkirakan 80 meter persegi pada periode pertama. Adalah Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan yang pertama kali memperluasnya. Kemudian terjadi beberapa kali perluasan hingga luasnya mencapai kurang lebih 180 ribu meter persegi. Direncanakan luasnya akan ditambah lagi 30 ribu meter persegi. Pada masa pemerintahan Raja Faisal bin Abdul Aziz, total luas Al-Baqi mencapai 5929 meter persegi, dengan dua pintu dari sisi utara, di samping dua pintu barat. Pada tahun 1390 H, Al-Baqi&rsquo; dikelilingi tembok beton dan dibangun jalan cor di dalamnya. Pada masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz, Pemakaman Al-Baqi` diperluas ke arah timur dan selatan, dan dikelilingi oleh tembok setinggi 4 meter sepanjang 1700 meter, dan sebuah pintu gerbang besar yang didirikan di sisi barat. Di dalamnya dibangun sebuah bangunan khusus untuk pemulasaran jenazah. Luas pekuburan Al-Baqi pada perluasan terakhir mencapai 180 ribu meter persegi. <h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Bagaimana Cara Berziarah ke Pemakaman Al-Baqi?</h4> Berziarah ke Pemakaman Al-Baqi diperbolehkan untuk pria dan anak-anak. Dianjurkan untuk berziarah ke sana setelah melaksanakan shalat wajib. Berziarah ke pekuburan memiliki etika dan sopan santun yang harus dipatuhi pengunjung. Di Al-Baqi telah dipasang papan petunjuk bagi para peziarah. Yang perlu diperhatikan adalah jangan melempar jagung dan makanan lainnya untuk burung merpati.</body></html>

Pada awalnya, Al-Baqi' merupakan sebidang tanah di luar Madinah yang di dalamnya tumbuh semak-semak gharqad. Letaknya di sebelah timur Masjid Nabawi. Rasulullah

kemudian menjadikannya sebagai pemakaman bagi umat Islam. Semak-semaknya pun dibersihkan. Seiring dengan perkembangan dan perluasan kota Madinah, Al-Baqi saat ini berada di tengah kota. Warga kota dan pengunjungnya mengunjunginya untuk dapat memetik pelajaran dan mengingat akhirat, di samping mengucapkan salam penghormatan kepada orang-orang yang dimakamkan di dalamnya dan mendoakan mereka.

Sekitar 10 ribu Sahabat dimakamkan di Pemakaman Al-Baqi, termasuk sejumlah istri dan putri Rasulullah

, putra beliau Ibrahim, dan Khalifah Utsman bin Affan RA. Rasulullah

biasa mengunjungi Al-Baqi' dan berdoa untuk orang-orang yang dimakamkan di situ, dalam rangka melaksanakan perintah Allah SWT.

Luasnya diperkirakan 80 meter persegi pada periode pertama. Adalah Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan yang pertama kali memperluasnya. Kemudian terjadi beberapa kali perluasan hingga luasnya mencapai kurang lebih 180 ribu meter persegi. Direncanakan luasnya akan ditambah lagi 30 ribu meter persegi.

Pada masa pemerintahan Raja Faisal bin Abdul Aziz, total luas Al-Baqi mencapai 5929 meter persegi, dengan dua pintu dari sisi utara, di samping dua pintu barat. Pada tahun 1390 H, Al-Baqi’ dikelilingi tembok beton dan dibangun jalan cor di dalamnya.

Pada masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz, Pemakaman Al-Baqi` diperluas ke arah timur dan selatan, dan dikelilingi oleh tembok setinggi 4 meter sepanjang 1700 meter, dan sebuah pintu gerbang besar yang didirikan di sisi barat. Di dalamnya dibangun sebuah bangunan khusus untuk pemulasaran jenazah. Luas pekuburan Al-Baqi pada perluasan terakhir mencapai 180 ribu meter persegi.

Bagaimana Cara Berziarah ke Pemakaman Al-Baqi?

Berziarah ke Pemakaman Al-Baqi diperbolehkan untuk pria dan anak-anak. Dianjurkan untuk berziarah ke sana setelah melaksanakan shalat wajib. Berziarah ke pekuburan memiliki etika dan sopan santun yang harus dipatuhi pengunjung. Di Al-Baqi telah dipasang papan petunjuk bagi para peziarah. Yang perlu diperhatikan adalah jangan melempar jagung dan makanan lainnya untuk burung merpati.

Baqi’ Al-Gharqad

#03787d

Kisah Baqi' Al-Gharqad
Pada awalnya, Al-Baqi' merupakan sebidang tanah di luar Madinah yang di dalamnya tumbuh semak-semak gharqad. Letaknya di sebelah timur Masjid Nabawi. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam&nbsp; kemudian menjadikannya sebagai pemakaman bagi umat Islam. Semak-semaknya pun dibersihkan. Seiring dengan perkembangan dan perluasan kota Madinah, Al-Baqi saat ini berada di tengah kota. Warga kota dan pengunjungnya mengunjunginya untuk dapat memetik pelajaran dan mengingat akhirat, di samping mengucapkan salam penghormatan kepada orang-orang yang dimakamkan di dalamnya dan mendoakan mereka.
Situs Bersejarah
Sekitar 10 ribu Sahabat dimakamkan di Pemakaman Al-Baqi, termasuk sejumlah istri dan putri Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, putra beliau Ibrahim, dan Khalifah Utsman bin Affan RA. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam biasa mengunjungi Al-Baqi' dan berdoa untuk orang-orang yang dimakamkan di situ, dalam rangka melaksanakan perintah Allah SWT.
Fase Sejarah Pemakaman Al-Baqi&rsquo;
Luasnya diperkirakan 80 meter persegi pada periode pertama. Adalah Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan yang pertama kali memperluasnya. Kemudian terjadi beberapa kali perluasan hingga luasnya mencapai kurang lebih 180 ribu meter persegi. Direncanakan luasnya akan ditambah lagi 30 ribu meter persegi.
Pada masa pemerintahan Raja Faisal bin Abdul Aziz, total luas Al-Baqi mencapai 5929 meter persegi, dengan dua pintu dari sisi utara, di samping dua pintu barat. Pada tahun 1390 H, Al-Baqi&rsquo; dikelilingi tembok beton dan dibangun jalan cor di dalamnya.
Pada masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz, Pemakaman Al-Baqi` diperluas ke arah timur dan selatan, dan dikelilingi oleh tembok setinggi 4 meter sepanjang 1700 meter, dan sebuah pintu gerbang besar yang didirikan di sisi barat. Di dalamnya dibangun sebuah bangunan khusus untuk pemulasaran jenazah. Luas pekuburan Al-Baqi pada perluasan terakhir mencapai 180 ribu meter persegi.
Bagaimana Cara Berziarah ke Pemakaman Al-Baqi?
Berziarah ke Pemakaman Al-Baqi diperbolehkan untuk pria dan anak-anak. Dianjurkan untuk berziarah ke sana setelah melaksanakan shalat wajib. Berziarah ke pekuburan memiliki etika dan sopan santun yang harus dipatuhi pengunjung. Di Al-Baqi telah dipasang papan petunjuk bagi para peziarah. Yang perlu diperhatikan adalah jangan melempar jagung dan makanan lainnya untuk burung merpati.

Parit (Al-Khandaq)

Gunung Uhud

Pelataran Syuhada Uhud

Bukit Ar-Rumah (Bukit Pemanah)

Bukit Tsaur

Saqifah Bani Sa'idah

Benteng Uhud

Gunung Bani Ubaid

Gunung 'Ayr 

Benteng Urwah bin Zubair

Gunung Jamma' Ummu Khalid 

Gunung Jamma' Tadharu'

Jalan Qurban 

Gunung Jamma' Al-'Aqir

Platform Al-Madinah: Sebuah website wisata budaya yang menaruh perhatian pada segala hal yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah. Platform ini dikelola oleh Lembaga Pengembangan Kawasan Madinah Al-Munawwarah. Layanan situs ini tersedia dalam enam bahasa dunia.
Platform ini bertujuan untuk memperkenalkan kota Madinah dengan berbagai landmarknya yang terpenting, tradisional maupun modern. Caranya dengan menyajikan berbagai detail informasi, foto dan klip video eksklusif, sekaligus menawarkan saran program kunjungan ke sejumlah destinasi wisata yang telah dipersiapkan secara matang sesuai dengan minat wisatawan bersama keluarganya.
Kontennya juga terfokus untuk memperkenalkan Masjid Nabawi dan sejarahnya, begitu juga Masjid Quba dan berbagai landmark bersejarah lainnya yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah.
Platform ini juga bertujuan menjelaskan berbagai aspek sosial di kota Madinah yang terhubung dengan sejarah dan warisan budaya. Caranya adalah dengan memperkenalkan berbagai museum, fasilitas, kerajinan tangan dan kuliner di kota Madinah.
Dapat dikatakan, platform Al-Madinah bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam menjelajahi kota Madinah Al-Munawwarah yang luas ini dalam segala dimensinya dengan mudah. Platform ini memberikan gambaran 360 derajat tentang semua landmark dan fasilitas yang ada di kota ini sehingga seolah-olah pengunjung website merasakan langsung pengalaman tersebut sebelum tiba di sana. Pengunjung juga akan mendapatkan pemandu virtual yang menghadirkan berbagai informasi tentang landmark tersebut.
Melalui platform ini, Lembaga Pengembangan Kota Madinah berupaya memperkaya pengalaman pengunjung dengan memberikan panduan komprehensif tentang berbagai landmark dan fasilitas yang tersedia di kota Madinah. Semua itu disajikan dalam sejumlah bahasa dunia.
&nbsp;