العربية

English

Français

Türkçe

Indonesian

اردو

Ini merupakan masjid Nabi Shallallahu alaihi wasallam, tempat dimana beliau menunaikan shalat Jumat untuk pertama kalinya di kota Madinah setelah hijrah dari Makkah. Jaraknya sekitar 2.300 meter dari Masjid Nabawi. 

<html dir='ltr'><head><style> body {background:#F1F1F1; background-color:#F1F1F1;} h4 {color: #03787d;font-weight: 600;margin-bottom: 10px; margin-top: 0;} h4, p { font-size: 16px; line-height: 22px; text-align: justify;} p {margin-bottom: 0; margin-top: 0; color:#111111} h4:not(:first-child) {margin-top: 30px; margin-bottom: 5px;} </style></head><body> <p data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'><p data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'><h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Penjelasan:</h4></p> <p data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Ketika Nabi <em>Shallallahu alaihi wasallam</em> berhijrah dari Makkah, beliau tinggal selama beberapa hari di Quba sebelum melanjutkan perjalanan ke Madinah. Ketika tiba waktu shalat Jum&rsquo;at, beliau berada di sebuah lembah yang dekat dengan tempat beliau tinggal di Quba. Maka beliau pun berkhutbah dan shalat bersama para sahabat beliau. Ini merupakan shalat Jumat yang pertama kali dilakukan, sehingga tempat itu pun dinamakan Masjid Al-Jum'ah. Ketika Umar bin Abdul Aziz menjabat sebagai gubernur Madinah, ia membangun masjid di tempat ini, dimana letaknya sekitar 600 meter dari Masjid Quba dan sekitar 2300 meter dari Masjid Nabawi.</p> <p data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'><h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Perhatian Pemerintah Saudi Terhadap Masjid Ini:</h4></p> <p data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Masjid ini dibangun kembali, diperluas, dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dan layanan yang diperlukan pada masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1412 H dimana luasnya mencapai total 1,630 meter persegi. Di dalamnya terdapat satu tempat shalat untuk pria, dan satu lagi untuk perempuan. Masjid ini dapat menampung 650 jamaah. Masjid ini mempunyai satu menara yang indah, satu kubah utama yang berada di Tengah, ditambah empat kubah kecil.</p> <p data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'><h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Waktu Berkunjung:</h4></p> <p data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Masjid ini merupakan situs bersejarah yang menjadi saksi berbagai peristiwa hijrahnya Nabi <em>Shallallahu alaihi wasallam</em> ke Madinah dan sejumlah sisi dari sejarah hidup beliau. Masjid ini merupakan destinasi yang dituju oleh para pelancong kota Madinah. Ia dibuka sepanjang hari dan diadakan shalat lima waktu di sana.</p> <p data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'><h4 data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Lokasi Masjid:</h4></p> <p data-aos='fade-left' data-aos-duration='800'>Masjid Al-Jum'ah dapat dicapai melalui Jalan Quba yang mengarah ke Masjid Nabawi.</p> <div id="gtx-trans" ></div> <div id="gtx-trans" ></div></p></body></html>

berhijrah dari Makkah, beliau tinggal selama beberapa hari di Quba sebelum melanjutkan perjalanan ke Madinah. Ketika tiba waktu shalat Jum’at, beliau berada di sebuah lembah yang dekat dengan tempat beliau tinggal di Quba. Maka beliau pun berkhutbah dan shalat bersama para sahabat beliau. Ini merupakan shalat Jumat yang pertama kali dilakukan, sehingga tempat itu pun dinamakan Masjid Al-Jum'ah. Ketika Umar bin Abdul Aziz menjabat sebagai gubernur Madinah, ia membangun masjid di tempat ini, dimana letaknya sekitar 600 meter dari Masjid Quba dan sekitar 2300 meter dari Masjid Nabawi.

Perhatian Pemerintah Saudi Terhadap Masjid Ini:

Masjid ini dibangun kembali, diperluas, dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dan layanan yang diperlukan pada masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1412 H dimana luasnya mencapai total 1,630 meter persegi. Di dalamnya terdapat satu tempat shalat untuk pria, dan satu lagi untuk perempuan. Masjid ini dapat menampung 650 jamaah. Masjid ini mempunyai satu menara yang indah, satu kubah utama yang berada di Tengah, ditambah empat kubah kecil.

Masjid ini merupakan situs bersejarah yang menjadi saksi berbagai peristiwa hijrahnya Nabi

ke Madinah dan sejumlah sisi dari sejarah hidup beliau. Masjid ini merupakan destinasi yang dituju oleh para pelancong kota Madinah. Ia dibuka sepanjang hari dan diadakan shalat lima waktu di sana.

Masjid Al-Jum'ah dapat dicapai melalui Jalan Quba yang mengarah ke Masjid Nabawi.

Masjid Al-Jum'ah

#03787d

<p style="direction: ltr;"><strong>Penjelasan:</strong></p>
<p style="direction: ltr;"><span lang="EN-US">Ketika Nabi <em>Shallallahu alaihi wasallam</em>&nbsp; berhijrah dari Makkah, beliau tinggal selama beberapa hari di Quba sebelum melanjutkan perjalanan ke Madinah. Ketika tiba waktu shalat Jum&rsquo;at, beliau berada di sebuah lembah yang dekat dengan tempat beliau tinggal di Quba. Maka beliau pun berkhutbah dan shalat bersama para sahabat beliau. Ini merupakan shalat Jumat yang pertama kali dilakukan, sehingga tempat itu pun dinamakan Masjid Al-Jum'ah. Ketika Umar bin Abdul Aziz menjabat sebagai gubernur Madinah, ia membangun masjid di tempat ini, dimana letaknya sekitar 600 meter dari Masjid Quba dan sekitar 2300 meter dari Masjid Nabawi</span>.</p>
<p style="direction: ltr;"><strong>Perhatian Pemerintah Saudi Terhadap Masjid Ini:</strong></p>
<p style="direction: ltr;">Masjid ini dibangun kembali, diperluas, dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dan layanan yang diperlukan pada masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1412 H dimana luasnya mencapai total 1,630 meter persegi. Di dalamnya terdapat satu tempat shalat untuk pria, dan satu lagi untuk perempuan. Masjid ini dapat menampung 650 jamaah. Masjid ini mempunyai satu menara yang indah, satu kubah utama yang berada di Tengah, ditambah empat kubah kecil.</p>
<p style="direction: ltr;"><strong>Waktu Berkunjung:</strong></p>
<p style="direction: ltr;">Masjid ini merupakan situs bersejarah yang menjadi saksi berbagai peristiwa hijrahnya Nabi <em>Shallallahu alaihi wasallam</em> ke Madinah dan sejumlah sisi dari sejarah hidup beliau. Masjid ini merupakan destinasi yang dituju oleh para pelancong kota Madinah. Ia dibuka sepanjang hari dan diadakan shalat lima waktu di sana.</p>
<p style="direction: ltr;"><strong>Lokasi Masjid:</strong></p>
<p style="direction: ltr;">Masjid Al-Jum'ah dapat dicapai melalui Jalan Quba yang mengarah ke Masjid Nabawi.</p>
<div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: 684px; top: 429.5px;">&nbsp;</div>
<div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: 684px; top: 429.5px;">&nbsp;</div>

Masjid Quba

Masjid Al-Qiblatain

Masjid Al-Miqat

Masjid Al-Ghamamah

Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq 

Masjid Umar bin Al-Khathab 

Masjid Ali bin Abi Thalib

Masjid Bani Unaif

Masjid As-Suqya 

Tujuh Masjid 

Masjid Al-Ijabah

Masjid As-Sajdah

 Masjid Bani Haritsah

Masjid Al-Fath

Masjid Al-Anbariyah 

Masjid Asy-Syaikhain

<p style="text-align: left;">Platform Al-Madinah: Sebuah website wisata budaya yang menaruh perhatian pada segala hal yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah. Platform ini dikelola oleh Lembaga Pengembangan Kawasan Madinah Al-Munawwarah. Layanan situs ini tersedia dalam enam bahasa dunia.</p>
<p style="text-align: left;">Platform ini bertujuan untuk memperkenalkan kota Madinah dengan berbagai landmarknya yang terpenting, tradisional maupun modern. Caranya dengan menyajikan berbagai detail informasi, foto dan klip video eksklusif, sekaligus menawarkan saran program kunjungan ke sejumlah destinasi wisata yang telah dipersiapkan secara matang sesuai dengan minat wisatawan bersama keluarganya.</p>
<p style="text-align: left;">Kontennya juga terfokus untuk memperkenalkan Masjid Nabawi dan sejarahnya, begitu juga Masjid Quba dan berbagai landmark bersejarah lainnya yang terkait dengan kota Madinah Al-Munawwarah.</p>
<p style="text-align: left;">Platform ini juga bertujuan menjelaskan berbagai aspek sosial di kota Madinah yang terhubung dengan sejarah dan warisan budaya. Caranya adalah dengan memperkenalkan berbagai museum, fasilitas, kerajinan tangan dan kuliner di kota Madinah.</p>
<p style="text-align: left;">Dapat dikatakan, platform Al-Madinah bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam menjelajahi kota Madinah Al-Munawwarah yang luas ini dalam segala dimensinya dengan mudah. Platform ini memberikan gambaran 360 derajat tentang semua landmark dan fasilitas yang ada di kota ini sehingga seolah-olah pengunjung website merasakan langsung pengalaman tersebut sebelum tiba di sana. Pengunjung juga akan mendapatkan pemandu virtual yang menghadirkan berbagai informasi tentang landmark tersebut.</p>
<p style="text-align: left;">Melalui platform ini, Lembaga Pengembangan Kota Madinah berupaya memperkaya pengalaman pengunjung dengan memberikan panduan komprehensif tentang berbagai landmark dan fasilitas yang tersedia di kota Madinah. Semua itu disajikan dalam sejumlah bahasa dunia.</p>
<p style="text-align: left;">&nbsp;</p>